Bollinger Bands IndicatorPada tahun delapan puluhan Bollinger bands ini diciptakan oleh John
bolinger. Bollinger bands indikator merupakan pengembangan dari
MA. Indikator ini bisa saya katakan
sangat powerful, kegunaannya sangat banyak, sebagai pelengkap dari
moving average. |
Belajar
Forex Trading Istilah Dalam Forex Broker Forex Metatrader 4 Indikator Forex Analisa Forex Analisa Fundamental Forex Analisa Teknikal Forex Pola Chart Sistem Trading Risk Managemant Psikologi Trading Strategi Trading Forex | ||||||||||
Pada dasarnya bollinger band terdiri dari 3
bands, yang pertama di sebut upperband, yang ditengah middle band, dan
yang dibawah ini adalah lower band. Midle band ini tidak lain adalah
MA atau moving average yang dijadikan
dasar sebagai perhitungan lower band dan upper band. Jarak diantara
lower band dan upper band serta middle band sangat dipengaruhi oleh
volatilitas yang sedang terjadi. Semakin kecil volatilitas maka jarak
antar band cenderung semakin menyempit dan sebaliknya. Dengan begitu, Bollinger bands membantu kita untuk mengetahui apakah pasar sedang sepi atau pasar sedang ramai. Disaat bollinger bands melebar itu menandakan pasar sedang ramai, namun disaat bollinger bands menyempit dan bergerak datar itu tandanya pasar sedang sepi. ![]() Tidak perlu bagi kita untuk mempelajari perhitungan bollinger band. Kita hanya perlu mempelajari bagaimana cara yang tepat dan praktis menggunakan bollinger bands sehingga kita bisa membaca pergerakan harga untuk mendapatkan profit. A. Bagaimana Cara Untuk Menampilkan Bollinger Bands Di Chart Meta Trader 41. Klik menu insert -> Indikator -> Trend -> Bollinger Bands![]() 2. Pada saat anda klik tulisan Bollinger Bands akan muncul jendela kecil seperti gambar dibawah ini :![]() B. Penerapan Bollinger Bands Pada Strategi Bounce TradingKita bisa memanfaatkan lower band sebagai support dan upper band sebagai resistance. Selain itu, midle band juga bisa kita manfaatkan sebagai target profit. Jika anda perhatikan pergerakan harga pada bollinger bands, harga sering memantul kembali ke middle band setelah pergerakan harga mencapai lower band ataupun upper band. Kondisi inilah yang bisa kita gunakan untuk mencari peluang sell atau buy. Caranya kita mencari buy pada posisi lower band dan sell pada posisi upper band. Target profit kita pada middle band.Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar time frame D1 dibawah ini :![]() Disaat pergerakan harga tiba di upper band, kita akan kesulitan untuk memastikan apakah pergerakan harga akan berhenti sampai disitu atau justru menembus upper band tersebut. Padahal posisi ini merupakan posisi yang sangat bagus untuk melakukan sell. Tips terbaik yaitu tunggu terjadinya konfirmasi pantulan berupa bar chart ataupun candlestick yang ditutup pada bawah garis upper band tersebut. Jika kita telah menemukan konfirmasinya, kita bisa sell dengan target profit di middle band. Caranya juga sama untuk menentukan apakah kondisinya telah tepat untuk buy disaat harga sudah sampai pada lower band. Penerapan strategi bollinger band ini sangat efektif pada saat kondisi pasar dalam keadaan sideway dan digunakan di time frame H4 dan D1. Akan tetapi kita juga bisa menggunakan indikator bollinger band pada saat trending. Namun kita harus extra hati-hati. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar chart time frame D1 dibawah ini : ![]() Keterangan : Walaupun memungkinkan kita menggunakan strategi bounce trading bollinger bands dalam keadaan trending, namun saya tidak menyarankan anda melakukannya. C. Penerapan Bollinger Bands Pada Strategi Breakout TradingDengan memakai indikator bollinger bands, kiga juga dapat mengenali peluang breakout. Sebelumnya telah kita bahas bahwa bollinger bands sifatnya akan menyempit apabila pasar sedang tenang. Pada saat ini pembeli dan penjual (penawaran dan permintaan) sama kuat, sehingga menyebabkan harga bergerak pada range yang sempit. Karena pergerakan harga dalam range yang sempit, bollinger bands juga akan menyempit.Breakout yang terjadi umumnya diikuti oleh bollinger bands yang dengan cepat melebar serta pergerakan harga menembus lower band ataupun upper band. Situasi seperti inilah yang dapat kita jadikan sinyal untuk melakukan aksi. Apabila lower band yang ditembus, maka strategi kita yaitu sell. Sebaliknya apabila upper band yang di tembus, maka strateginya adalah buy. Untuk lebih jelasnya perhatikan chart dengan time frame D1 dibawah ini : ![]() Jika kita menerapkan strategi breakout, Kita dimungkinkan untuk segera mengambil peluang yang muncul setelah breakout. Akan tetapi ada kalanya yang sedang terjadi itu malahan breakout palsu, sehingga membuat anda salah posisi dan resikonya anda akan loss banyak. Untuk mengantisipasi breakout palsu atau false breakout, sebaiknya anda menggunakan strategi breakout bollinger bands pada time frame yang lebih kecil seperti H1, M30 maupun M15.
|
|||||||||||