Fibonacci Retracement

Kali ini saya akan memberikan pembahasan tentang tool fibonacci retracement untuk membantu trading kita. Fibonacci retracement merupakan sebuah alat yang bisa dipergunakan untuk mencari titik-titik resistance maupun support pada sebuah chart harga. Batasan-batasan ini bisa terlihat pada penentuan dari titik terendah dan titik tertinggi dari suatu pergerakan harga.

Konsep Dasar Fibonacci Retracement Yaitu Deret Fibonacci :

0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89 (keterangan : deret yang sebelah kanan nya merupakan penambahan dari 2 deret sebelumnya. 1 adalah hasil dari 0+1, 2 adalah hasil dari 1+1, 3 adalah hasil dari 2+1, 5 adalah hasil dari 3+2 dan seterusnya. Inilah Yang Disebut sebagai deret fibonacci.

Deret ini kalau diperbandingkan akan menghasilkan rasio. Ada golden rasio dari deret fibonacci ini yaitu :

0,618 --> 0.382 --> 0.236
0,000 --> 0.500 --> 1.000

Keterangan

Rasio 0,618 ini dihasilkan dari pembagian satu deret dengan satu deret setelahnya, contoh : 2 dibagi 3, 3 dibagi 5, 5 dibagi 8, 8 dibagi 13, dan seterusnya. Nanti rata-ratanya ketemunya 0,618

Rasio 0.382 ini dihasilkan dari pembagian deret tersebut dengan dua deret setelahnya, contoh : 2 dibagi 5, 3 dibagi 8, 5 dibagi 13, 8 dibagi 21, dan seterusnya. Jika dirata-ratakan ketemunya 0.382

Rasio 0.236 ini dihasilkan dari pembagian deret tersebut dengan tiga deret setelahnya, contoh : 2 dibagi 8, 3 dibagi 13, 5 dibagi 21, dan seterusnya. jika dirata-rata ketemunya Rasio 0.236

Untuk rasio 0,000 --> 0.500 --> 1.000 ini dihasilkan dari deret-deret awal yaitu 0, 1, 1, 2 dan ketemunya rasio ini.
Belajar Forex Trading

Pengenalan Forex


Istilah Dalam Forex
Broker Forex
Metatrader 4
Indikator Forex
Analisa Forex
Analisa Fundamental Forex
Analisa Teknikal Forex
Pola Chart
Sistem Trading
Risk Managemant
Psikologi Trading
Strategi Trading Forex

Untuk rasio 0,000 ini dihasilkan dari 0 dibagi 1
Untuk rasio 0.500 ini dihasilkan dari 1 dibagi 2
Untuk rasio 1.000 ini dihasilkan dari 1 dibagi 1

Dalam trading, anda tidak perlu untuk menghitung rasio ini. Karena pada platform trading metatrader 4 telah menyediakan alat ini yang dapat membantu anda menerapkannya. Alat ini dinamakan Fibonacci Retracement. Okey, langsung saja saya ajarkan anda cara menggunakan fibonacci retracement di MT 4

A. Cara Menggunakan Fibonacci Retracement Pada Metatrader 4

1. Temukan lambang seperti gambar dibawah ini, lalu klik sekali



2. Kemudian arahkan mouse anda pada chart harga, lalu tarik dari atas sampai kebawah. Hasilnya akan terlihat seperti gambar dibawah ini



Tidak selamanya kita menarik fibonacci dari atas kebawah, kita juga bisa menariknya dari bawah keatas. tergantung dari trend harga. Jika up trend, maka anda bisa menarik fobinacci dari bawah keatas, jika down trend anda bisa menarin fibonacci dari atas kebawah.

B. Penerapan Fibonacci Retracement Dalam Trading

Alat ini dapat kita gunakan untuk menentukan area resistance dan support pada level-level yang direkomendasikan oleh tools ini. Alat ini dapat anda manfaatkan dengan baik disaat pasar dalam sedang trending. Baik itu down trend maupun up trend. Akan tetapi fibonacci retracement kurang tepat jika digunakan pada saat market dalam keadaan sideways.

Tujuan menggunakan fibonacci yaitu mencari kesempatan buy disaat harga berada pada area support. Sebaliknya kita dapat mencari kesempatan sell disaat harga berada pada area resistance yang didapat dari tools ini. Untuk dapat mencari level-level retracement, kita terlebih dahulu harus mencari titik-titik terendah dan titik tertinggi yang signifikan. Titik ini kita namakan sebagai swing low dan swing high.

1. Pergerakan Disaat Up Trend

Jika market sedang up trend, yang harus anda lakukan yaitu menarik Fibonacci dari swing low menuju swing high. Untuk Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini :



2. Pergerakan Disaat Down Trend

Sebaliknya, jika pasar sedang down trend, yang wajib anda lakukan yaitu menarik tools ini dari swing high menuju swing low. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar berikut ini :



Dapat Anda lihat dari kedua gambar diatas bahwa batasan-batasan fibonacci yang akan kita gunakan pada trading yaitu batasan 0.0%, 23.6%, 38.2%, 50.0%, 61.8%, 76.4% dan 100.0%. Batasan-batasan inilah yang akan kita jadikan sebagai referensi atau acuan untuk menentukan area resistance dan support.

Dengan alat ini, kita bisa mengambil beberapa batasan untuk kita jadikan area acuan yang akan bermanfaat untuk menentukan batasan entry. Batasan-batasan yang paling bisa diandalkan yaitu 38.2%, 50.0% dan 61.8%. Pada kisaran batasan-batasan tersebut, seringkali akan muncul sinyal sell atau buy yang akurasinya sangat tinggi



C. Menggunakan Fibonacci Retracement Untuk Strategi Buy

Disaat up trend, anda bisa menggunakan tool fibonacci untuk mencari area beli atau buy. Untuk lebih jelasnya perhatikan grafik pergerakan dibawah ini :



Pada gambar diatas kita telah memperlihatkan gambar fibonacci retracement dengan patokan swing low (100%) dan swing high (0.0%). Perhatikan daerah warna kuning tersebut merupakan referensi kita, yang mana kita akan coba cari konfirmasi pantulan yang bisa menjadi sinyak beli atau buy untuk kita. Pada area warna kuning tersebut ada tiga titik referensi yaitu 61.8%, 50.0% dan 38.2%. Ketiga titik ini merupakan batas support.

Jadi lebih baik menunggu hingga harga masuk pada titik referensi tersebut. Batasan terbaik untuk beli atau buy adalah pada titip 61.8%, namun juga ada kalanya kita bisa menerima konfirmasi pantulan pada titik 50.0%.



Kita lihat pada gambar diatas, harga mencoba berkali-kali untuk menembus batasan 61.8%. Dapat anda lihat, support tersebut diuji sampai 4 kali. Namun harga tidak bisa menembus batasan tersebut. Ini adalah tanda bahwa support itu sangat kuat. Saat inilah kita akan melakukan buy pada batasan 50.0%. Target profit kita adalah pada batasan 0.0%. Sementara untuk mengantisipasi harga berlawanan dengan prediksi kita, kita harus menggunakan stop loss pada exix point 1 atau exit point 2. Jadi jika harga turun, anda akan close buy pada salah satu exit point tersebut guna mencegah kerugian yang semakin banyak. Harus anda ingat selalu, tidak ada analisa yang selalu benar, kadang analisa kita bisa juga salah. Untuk itulah stop loss diperlukan.

Saatnya kita melihat apa yang terjadi setelah kita melakukan Buy


Ternyata harga naik dan mencapai target kita. hehe. Bagaimana? Gampang kan menggunakannya. Inilah tools yang sangat powerfull, yang sangat bisa diandalkan.

D. Menggunakan Fibonacci Retracement Untuk Strategi Sell

Sebenarnya tehnik ini adalah kebalikan dari tehnik buy. Jika tehnik buy kita lakukan disaat up trend, sedangkan tehnik sell kita gunakan pada saat downtrend. Untuk lebih jelasnya perhatikan chart downtrend dibawah ini :



Seperti yang terlihat di gambar, kita akan menunggu terjadinya pullback pada area referensi jual atau sell yang terletak pada titik 38.2% hingga 61.8% (yang saya tandai warna kuning). Ketiga titik atau batasan ini merupakan batas resistance.



Saat ini pullback telah terjadi dan kita dapat mengamati bahwa harga sudah berada pada area titik referensi. Harap di perhatikan, harga tersebut tidak bisa menembus batasan 61.8%, harga malahan turun dan menembus batasan 50.0%. Ini merupakan petanda bagi kita bahwa kita sudah bisa melakukan sell dengan target profit pada batasan 0.0%. Untuk mengantisipasi pergerakan harga berlawanan dengan perkiraan kita, maka sebaiknya kita memasang stop loss pada exit point 1 atau exit point 2.

Saatnya kita melihat apa yang terjadi setelah kita melakukan Sell



Dalam penggunaan tools fibonacci retracement ini, banyak sekali para trader melakukan kesalahan pada saat menentukan swing low serta swing high. Oleh karena itu, dibutuhkan pengamatan yang teliti serta latihan guna mengasah ketajaman anda untuk mengenali swing low dan swing high.




Kembali Ke : Stochastic Oscillator

Anda Baru Saja Menyelesaikan Materi Kelas Lima. Sekarang Lanjut Ke Kelas Enam