Indikator Stochastic Oscillator

Stochastic oscillator adalah alat yang diciptakan oleh George C Lane yang digunakan untuk mengukur kejenuhan pasar. Di materi sebelumnya telah saya bahas indikator tentang moving average kemudian disempurnakan menggunakan indikator bollinger bands. Kedua indikator itu tidak bisa bekerja sendiri. Untuk menentukan titik entri, kita masih membutuhkan indikator lainnya, yaitu indikator ini termasuk type oscilator. Di MT4 banyak sekali indikator oscillator yaitu momentum, MACD, Bear Power, Envelopes, Stochastic Oscillator dan lain sebagainya. Diantara sekian banyak ini saya lebih menyukai menggunakan stochastic Oscillator.

A. Cara Menampilkan Indikator Stochastic Oscillator :

1. Insert -> Indicators -> Oscillator -> Stochastic Oscillator

Belajar Forex Trading

Pengenalan Forex


Istilah Dalam Forex
Broker Forex
Metatrader 4
Indikator Forex
Analisa Forex
Analisa Fundamental Forex
Analisa Teknikal Forex
Pola Chart
Sistem Trading
Risk Managemant
Psikologi Trading
Strategi Trading Forex

2. AKan muncul jendela kecil dan isi data sesuai dengan gambar dibawah ini, kemudian klik ok



3. Ini adalah tampilan stochastic oscillator



B. Fungsi Dari Indikator stochastic Oscillator

Dengan stochastic Oscillator ini kita bisa mengetahui titik jenuh buy dan titik jenuh sell. Indikator ini merupakan indikator yang terlambat. Istilah nya itu terlambat, dia mengikuti pergerakan harga. Jadi harga dulu baru bergerak, dia baru mengikuti dari belakang. Intinya begitu jenuh sell kita siap-siap buy, begitu jenuh buy kita siap2 sell.

C. Jenuh Buy Dan Jenuh Sell

Indikator stochastic oscillator mempunyai 2 garis, yaitu garis %D serta garis %K. Untuk membedakan kedua garis ini, umumnya diberikan dengan warna yang tidak sama. Warna yang paling umum digunakan yaitu warna merah untuk %D serta warna biru muda untuk %k. Disamping itu, %D secara umum tampil dengan garis putus-putus. Warna-warna ini bisa anda ganti sesuai dengan keinginan anda. Namun yang paling penting anda bisa mengetahui mana garis %k dan mana Garis %D

Komponen yang lain yaitu area jenuh buy dan jenuh jual. Pada stochastic oscillator, lokasi jenuh beli berada diatas level 80, sedangkan lokasi jenuh jual berapa di bawah level 20

Dari awal sudah saya katakan bahwa stochastic oscillator dapat membantu para trader untuk menentukan titik entry yang baik. Yang bisa anda jadikan sinyal yaitu crossover (perpotongan.persilangan) diantara garis %D dan %K. Sinyal sell atau sinyal jual yang baik lebih sering muncul ketika stochastic telah berada pada area jenuh beli. Sebaliknya sinyal beli atau sinyal buy yang baik sering muncul pada saat stochastic ada di area jenuh jual. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini :



D. Stochastic Bekarja Dengan Baik Pada Keadaan Sideway

Seperti pengalaman saya, stochastic pada umumnya akan bekerja dengan baik disaat pasar berasa dalam situasi sideway. Oleh sebab itu, anda harus sangat berhati-hati menerjemahkan siynal sell maupun sinyal buy dari indikator stochastic oscillator disaat pasar sedang trending.



E. Apakah Stochastic Oscillator Tidak Bekerja Pada Saat Pasar Trending?

Tidak selamanya begitu, karena tetap saja ada cara mempergunakan indikator ini walaupun pasar dalam keadaan trending. Pada saat pasar sedang trending, anda tetap saja dapat menggunakan indikator stochastic sebagai referensi. Syaratnya adalah Sinyal yang muncul wajib satu arah dengan tren yang sedang terjadi. Jadi disaat uptrend, yang harus anda cari yaitu sinyal beli atau buy. Sebaliknya disaat downtrend, yang harus anda cari adalah sinyal jual atau sell. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut dibawah ini :

1. Gambar Pada Saat Up Trend - Anda Harus Cari Stochastic Signal Buy


2. Gambar Pada Saat Down Trend - Anda Harus Cari Stochastic Signal Sell





Kesimpulannya ikuti arah trend yang terjadi. Jangan pernah melawan trend. Jadi sebaiknya anda buy pada saat uptrend dan sell pada saat downtrend.




Kembali Ke : Bollinger Bands

Selanjutnya : Fibonacci Retracement